Selasa, 09 Oktober 2012

arstektur lingkungan "aspek pemakai"

Peranan arsitektur dan lingkungan sangat penting sekali dan harus selalu diperhatikan setiap ingin melakukan perencanaan dan perancangan dalam berbagai aspek-aspek tertentu , terutama dalam aspek pengguna/pemakai di suatu projek tersebut. Kita sebagai calon atau seorang arsitek selalu menganalisa suatu kebutuhan-kebutuhan dari si pengguna tersebut. Aspek ini lebih membahas kepada perilaku atau kebiasaan si pengguna terhadap lingkungan. Aspek ini adalah hal terpenting dalam bidang arsitektur karena dalam merancang, seorang arsitek harus memperhatikan segala aspek perilaku manusia dan juga lingkungannya agar apa yang dirancangnya sesuai atau berfungsi seperti yang diharapkan. Contoh dalam faktor umum atau makro, untuk mendesain sebuah pusat perbelanjaan di daerah atau tempat tertentu. Seperti pusat perbelanjaan untuk kalangan menengah kebawah tentu berbeda dengan perumahan untuk kalangan menengah ke atas. Perilaku masyarakat menengah kebawah yang memiliki gaya hidup beraktivitas secara komunal diruang terbuka sehingga diperlukan sebuah wadah yang dapat dijadikan sebagai tempat interaksi antar masyarakat seperti pasar tradisional. Sedangkan masyarakat menengah keatas yang memiliki gaya hidup beraktivitas secara individual sehingga mereka lebih membutuhkan wadah yang dapat mendukung aktivitas mereka secara cepat seperti pasar modern atau swalayan.
Contoh mikro membangun sebuah rumah tinggal. Seorang arsitek memang dituntut untuk memuaskan seorang owner atau si pengguna rumah tinggal tersebut. Terlebih dahulu arsitek menganalisa seluruh aspek perilaku si pengguna, tentunya arsitek membangun rumah sesuai dengan karakter si pengguna suka dengan tanaman, kesejukan, kenyamanan dan alamiah yang sekarang sedang maraknya arsitek go green. Seperti contoh gambar di bawah ini :
dalam aspek keseluruhan tugas kita sebagai arsitek adalah mengharmoniskan atau menyatukan antara lingkungan dan suatu bangunan agar menciptakan suasana yang nyaman dan indah.